Cinta, Kutukan, dan Pelarian dalam Dunia Horor LokalPernah bayangin gimana jadinya kalau kamu harus menikah…
Baru Teaser doang, ASBAK Udah Unjuk Gigi: Fast-Paced, Stylish, Lokal Banget!
Kalau kamu termasuk yang ngehype sama Hades atau BlazBlue: Entropy Effect, kini saatnya melirik karya anak bangsa yang nggak kalah ngebut: ASBAK. Game lokal Indonesia besutan Team Fossil dan Vifth Floor ini baru saja melepas demo publiknya — dan sejak itu, mulai bikin saya penasaran kenapa namanya ASBAK? nanti coba saya tanya ke developernya dalam wawancara lanjutan.
Lebih lanjut, gim ini dirancang sebagai hack-and-slash platformer dengan tempo super cepat, ASBAK bukan sekadar soal tebas-tebas demon. Game ini memadukan aksi brutal khas roguelike, kedalaman RPG, dan cerita yang berakar dari budaya horor lokal. Sebuah kombinasi yang bikin ASBAK terasa segar, sekaligus membawa angin baru buat ekosistem Game Lokal Indonesia yang sedang tumbuh pesat.
Mengusung Kecepatan Maksimal dengan Sentuhan Lokal
Dikembangkan oleh Team Fossil, studio indie dari Depok, ASBAK hadir untuk menjawab pertanyaan sederhana: secepat apa sih sistem pertarungan bisa didorong? Terinspirasi dari game-game aksi tercepat di luar sana, tim ini menciptakan sistem combat tanpa animasi wind-up, dash teleport, dan serangan yang literally nyerang sebelum otak kita sempat proses.
“Faster. Sharper. More relentless,” begitu moto mereka. Hasilnya, ASBAK menawarkan pengalaman bertarung yang intens, di mana pemain harus bergerak, menyerang, dan berganti karakter dalam hitungan detik.
Uniknya, game ini juga menyelipkan nuansa budaya lokal. Dengan latar dunia di mana batas antara dunia nyata dan paranormal jebol, para demon yang muncul di ASBAK terinspirasi dari kekayaan folklore Indonesia yang selama ini jarang dieksplorasi dalam game global. Sebuah sentuhan yang bikin ASBAK nggak cuma sekadar tiruan game barat atau Jepang, tapi punya warna khas sendiri. — semoga ga tersinggung ya saya pake kata “tiruan”. Setidaknya harus dibuktikan saat gamenya launching nanti. 😁
Semakin Memperkuat Posisi Game Lokal Indonesia
Masuknya ASBAK ke Steam sebagai platform rilis utama (ditargetkan Q1 2026) menambah panjang daftar Game Lokal Indonesia yang unjuk gigi di pasar global. Sebelumnya, kita sudah melihat sukses game seperti Coral Island atau A Space for the Unbound yang berhasil menarik perhatian dunia. Kini, ASBAK siap bergabung dalam gelombang itu — terutama di genre action roguelike yang masih terbuka lebar.
Apalagi, kolaborasi antara Team Fossil dan Vifth Floor, studio game asal Jakarta yang sudah dikenal lewat Just Deserts, bikin proyek ini makin solid. Vifth Floor sendiri dikenal punya spesialisasi di game anime-style dengan cerita yang kuat, jadi bisa diharapkan ASBAK akan punya narasi yang engaging, nggak sekadar fokus di aksi.
Menurut keterangan resmi di situs asbak.vifthfloor.moe. ASBAK bakal menyajikan berbagai fitur menarik: dari karakter yang bisa digonta-ganti di tengah pertarungan, puluhan item dengan efek sinergi unik, sampai lokasi-lokasi seperti kota penuh demon, kereta hantu, dan dimensi lain. Semua dikemas dalam gaya cerita yang berkembang seiring progres pemain.
Masih Demo, Tapi Sudah Bikin Kami Penasaran
Meski baru dalam tahap demo, ASBAK sudah mulai mencuri perhatian komunitas gamer lokal dalam hal ini kami tim redaksi tombolstart.com, yang haus akan karya baru dari tanah air. Lewat platform PC (Steam), game ini membuka peluang untuk menjaring pemain dari berbagai belahan dunia, sekaligus memperkuat posisi Game Lokal Indonesia sebagai kekuatan yang layak diperhitungkan di industri global.
Untuk pemain yang udah capek dengan game aksi yang itu-itu aja, ASBAK menawarkan angin segar: combat super cepat, budaya lokal yang relatable, dan desain gameplay yang menantang. (semoga)
Seiring dengan rencana mencari publisher global setelah demo ini, besar harapan game ini bisa jadi salah satu wakil kuat dari ekosistem Game Lokal Indonesia yang terus berkembang. Jadi, kalau kamu gamer yang pengen ngerasain sensasi demon slaying dengan speed maksimal dan rasa lokal, siap-siap aja — ASBAK bakal jadi game yang wajib masuk wishlist.
Comments (0)