Puluhan mahasiswa asing dari 12 universitas anggota University Consortium (UC) baru-baru ini mendapat kesempatan unik…
AI for Everything: IndigoSpace Malang AI Connect 2.0 Buka Jalan Integrasi Teknologi untuk Industri Kreatif dan Bisnis
Malang, 26 Mei 2025 — IndigoSpace Malang AI Connect 2.0 resmi digelar di IndigoSpace Malang. Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian AI Connect yang diprakarsai oleh Indigo dan Leap Telkom Digital, dengan dukungan dari Nortis.ai sebagai co-host dan Indiekraf sebagai community partner.
Sesi ini dirancang untuk semua segment dan lintas industri seperti kreator konten, pelaku UMKM, mahasiswa, profesional desain, animator, developer game, hingga pelaku bisnis digital yang ingin mengintegrasikan teknologi AI dalam proses kerja mereka—terutama dalam membuat video promosi yang efisien dan engaging.
Hari Obbie, content creator dan AI mentor dengan lebih dari 330 ribu subscribers di YouTube dan 145 ribu followers di TikTok, menjadi narasumber utama. Dalam sesi dua jam yang intensif, Obbie memandu peserta membuat konten video otomatis menggunakan tools berbasis AI.
“Dengan AI, kita bisa bikin konten yang engaging dalam waktu singkat tanpa perlu skill editing profesional,” ujar Hari Obbie dalam paparannya.
Peserta AI Clinic Malang Antusias: Belajar Hands-on dan Relevan untuk UMKM dan Industri Kreatif
Sebanyak 30 peserta dari berbagai latar belakang — mulai pelaku usaha, mahasiswa, hingga profesional industri kreatif — ikut dalam sesi AI Clinic Malang 2025. Mereka belajar langsung: mulai dari menyusun naskah, memilih visual, hingga merender video secara otomatis.
Suasana pelatihan bersifat praktis dan aplikatif, bukan sekadar teori. Hal ini dirasakan langsung oleh Cindy dari MNC Publishing.
“Kami merasa bahwa seharusnya lebih banyak waktu yang diberikan karena kita masih butuh banyak bertanya,” ungkapnya.
Hari Obbie pun berharap para peserta tidak hanya belajar sesaat, tapi bisa langsung mempraktikkan ilmunya untuk promosi usaha, personal branding, atau bahkan proyek konten pribadi.
AI Bukan Jalan Pintas, Tapi Salah Satu Jalan
Meski fokus pada teknologi AI, Malang AI Connect 2.0 tidak memberikan kesan bahwa AI adalah satu-satunya jalan menuju sukses. Justru, diskusi antar peserta dan mentor mengungkapkan pemahaman baru: menggunakan AI tidak otomatis membuatmu unggul. Tidak menggunakan AI pun tetap bisa menang, asal tahu strategi dan kekuatan sendiri.
“AI bukan cheat code buat menang di industri kreatif. Tapi kalau kita tahu cara makainya dengan tepat, itu bisa jadi akselerator,” ungkap Dimas Fakhruddin.
Sebaliknya, ada juga peserta yang tetap percaya pada proses manual dan sentuhan personal dalam karya kreatif. Mereka justru melihat AI sebagai referensi, bukan solusi akhir.
Kesimpulannya? AI hanyalah alat. Yang membuat hasil akhir tetap luar biasa adalah kreativitas, arah yang jelas, dan keberanian mencoba. Di tangan yang tepat, baik dengan maupun tanpa AI—karya hebat tetap bisa lahir.
Game Lokal Indonesia: Terinspirasi untuk Integrasi AI
Bukan cuma konten promosi, teknologi AI juga mulai memberi dampak pada ekosistem Game Lokal Indonesia. Dengan AI, developer bisa mempercepat pembuatan aset, menguji fitur game secara otomatis, bahkan membuat pengalaman bermain yang lebih personal bagi pengguna.
Momentum seperti Malang AI Connect 2.0 bisa menjadi pintu masuk kreator muda untuk memahami bagaimana AI dapat mempercepat proses kreatif mereka — termasuk dalam dunia game development, animasi, desain visual, dan storytelling interaktif.
Menuju Masa Depan Industri Kreatif Indonesia yang Lebih Canggih
Adopsi AI membuka banyak potensi, terutama bagi Game Lokal Indonesia dan sektor industri kreatif lainnya yang sedang tumbuh di tengah kompetisi global. Dukungan terhadap pelatihan seperti AI Clinic Malang 2025 jadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi antara kreator konten, pelaku UMKM, developer game, animator, dan desainer visual.
Dengan semangat kolaborasi dan keingintahuan tinggi dari para peserta, masa depan industri kreatif—termasuk game, animasi, dan desain digital—di Indonesia semakin cerah. Sudah saatnya kita manfaatkan teknologi bukan sekadar tools, tapi juga strategi jangka panjang untuk tumbuh.
Comments (0)