Saduran dari Ali Zulfikar, Game Dev Ariverse Studio Brainstorming adalah proses awal yang krusial dalam…
Menghadapi Tantangan sebagai Freelancer: Tips dari Ketua GameDev Malang Adib Toriq
Freelancing emang nggak selalu mudah, bro. Dari urusan nentuin tarif yang pas sampe ngadapin klien yang ribet, banyak banget hal yang harus dipertimbangkan. Apalagi di dunia yang super kompetitif kayak sekarang, freelancer harus punya strategi jitu biar bisa bertahan dan berkembang. Nah, buat kamu yang pengen sukses di dunia freelancing, yuk simak tips dari Pak Adib Toriq, seorang expert di industri game Indonesia!
Siapa Adib Toriq?

Pak Adib Toriq tuh salah satu nama besar di industri game Indonesia. Beliau adalah pendiri dan pemilik Algorock Studio, sebuah studio game yang terkenal karena karya-karyanya yang inovatif dan kreatif. Algorock Studio udah bikin banyak game keren yang nggak cuma seru dimainin, tapi juga punya nilai edukasi. Game-game mereka udah ngehits baik di pasar lokal maupun internasional.
Dengan pengalaman bertahun-tahun di bidang pengembangan game, Pak Adib nggak cuma sukses ngembangin bisnisnya sendiri, tapi juga jadi mentor buat banyak freelancer dan pengembang muda. Beliau sering bagi-bagi ilmu tentang gimana caranya survive dan berkembang di industri kreatif, termasuk dunia freelancing.
Algorock Studio: Game yang Nggak Cuma Buat Hiburan
Algorock Studio punya filosofi unik: game nggak cuma buat hiburan, tapi juga bisa jadi alat belajar yang efektif. Mereka percaya bahwa game bisa jadi media interaktif yang bikin orang belajar sambil bermain. Dengan tim yang terdiri dari para profesional berbakat, Algorock Studio terus berinovasi buat nciptain pengalaman bermain yang nggak biasa dan berkualitas tinggi. Buat kamu yang penasaran sama karya-karya mereka, bisa langsung cek situs webnya di Algorock Studio.
Menetapkan Tarif yang Adil: Tips dari Pak Adib
Salah satu tantangan terbesar buat freelancer tuh nentuin tarif yang pas. Tarif yang terlalu rendah bikin kamu undervalue, tapi kalo terlalu tinggi, bisa-bisa klien kabur. Nah, Pak Adib punya beberapa tips buat nentuin tarif yang adil:
- Riset Pasar
Sebelum nentuin tarif, lakukan riset dulu. Cek berapa tarif yang dipake freelancer lain di bidang yang sama. Ini bakal bantu kamu dapetin gambaran tentang range harga yang sesuai. Menurut penelitian dari Payoneer (2021), freelancer di Asia Tenggara biasanya nentuin tarif berdasarkan standar industri dan pengalaman. Jadi, riset pasar tuh penting banget! - Pertimbangkan Pengalaman
Kalo kamu masih baru di dunia freelancing, mungkin bisa mulai dengan tarif yang lebih rendah buat narik perhatian klien. Tapi, seiring bertambahnya pengalaman dan portofolio, jangan ragu buat naikin tarif. Menurut Upwork (2022), freelancer yang udah punya pengalaman lebih dari 3 tahun bisa ngecharge tarif 20-30% lebih tinggi daripada pemula. - Jelaskan Nilai yang Kamu Bawa
Saat nawarin jasa, pastiin kamu jelasin nilai tambah yang kamu kasih ke klien. Klien bakal lebih rela bayar mahal kalo mereka ngerti manfaat dari pekerjaan kamu. Misalnya, kalo kamu bisa ngerjain proyek lebih cepat atau punya skill khusus yang nggak banyak orang punya, jangan lupa buat nge-highlight itu.
Kenapa Strategi Ini Penting?
Menurut Harvard Business Review (2020), freelancer yang nentuin tarif berdasarkan riset pasar dan nilai yang mereka bawa cenderung lebih sukses dalam jangka panjang. Mereka nggak cuma dapetin klien yang loyal, tapi juga bisa ningkatin penghasilan secara signifikan. Jadi, strategi yang diajarin Pak Adib ini nggak cuma teori doang, tapi udah terbukti efektif di lapangan.
Kesimpulan
Freelancing emang penuh tantangan, tapi dengan strategi yang tepat, kamu bisa sukses di industri ini. Tips dari Pak Adib Toriq tentang nentuin tarif yang adil dan ngembangin nilai diri bisa jadi panduan buat kamu yang pengen naik level. Jangan lupa buat terus belajar dan adaptasi sama perubahan di industri kreatif. Siapa tahu, suatu hari nanti kamu bisa sesukses Pak Adib dan Algorock Studio!
Referensi:
- Payoneer. (2021). Freelancer Income Report 2021.
- Upwork. (2022). Freelancing in America: 2022 Report.
- Harvard Business Review. (2020). The Gig Economy: How to Thrive as a Freelancer.
Comments (0)