Kota Malang kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu pusat pertumbuhan industri kreatif digital di Indonesia. Pada Sabtu (12/7), acara bertajuk Game Content Creator Meetup (GCCM) sukses digelar di Piknik Hub Coffee & Space, menghadirkan puluhan konten kreator, pengembang game, dan jurnalis dalam suasana kasual yang penuh antusiasme.
Dukungan Nyata untuk Game Lokal Indonesia
GCCM menjadi salah satu event penting dalam mendukung eksistensi dan pertumbuhan game lokal Indonesia. Diinisiasi oleh Tombol Start Media dan didukung oleh Koperasi Game serta komunitas Game Dev Malang (GDM), acara ini hadir sebagai platform yang mempertemukan tiga pilar penting dalam industri game: kreator konten, developer lokal, dan media.
Berbeda dari format acara game yang formal, GCCM tampil santai tanpa panggung dan tanpa moderator. Peserta diajak berkumpul secara melingkar, mencicipi langsung berbagai judul game lokal Indonesia, sembari terlibat dalam diskusi ringan, berbagi pengalaman, dan membuka potensi kolaborasi konten.
“Kami ingin menghadirkan ruang yang cair, tempat developer bisa melihat langsung bagaimana game mereka dimainkan dan diapresiasi, serta kreator bisa langsung eksplorasi konten dari game lokal yang belum banyak dikenal publik,” ujar Lanang Agung, Founder Tombol Start Media.
Respon Positif Terhadap Game Lokal Indonesia
Beberapa game lokal yang mendapat sorotan pada acara ini antara lain The Chef’s Shift, Mirth Melody, Faerie Afterlight, Troubel Maker 2, Act of Blood, Mini Tank Mayhem, Beatji: Rhythm of Growth, Need for Seat dan beberapa game lokal lainnya. Banyak peserta mengaku baru mengetahui bahwa game-game ini merupakan karya developer Indonesia, dan mereka pun langsung mengabadikan momen gameplay untuk dibagikan di media sosial.
Menariknya, sebagian pengunjung yang awalnya hanya mampir ke kafe secara spontan justru ikut bergabung dalam kegiatan ini. Antusiasme dan respons positif mereka membuktikan bahwa potensi game lokal buatan Indonesia sangat besar, dan hanya membutuhkan jembatan yang tepat untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Dengan jumlah peserta sekitar 25–30 orang, GCCM Batch 1 mungkin tampak kecil secara skala, namun besar dalam dampaknya. Tanpa jarak antara peserta dan penyelenggara, acara ini menghadirkan keintiman yang langka dalam dunia event industri kreatif.
Ke depan, GCCM direncanakan menjadi acara rutin bulanan yang terus dikembangkan. Tombol Start Media menargetkan lebih banyak kolaborasi antara kreator dan developer, lebih banyak game lokal yang dikenal luas, dan tentu saja, ekosistem industri game lokal Indonesia yang lebih sehat dan terhubung.
Malang menjadi titik mula perjalanan ini. Dan jika antusiasme ini terus dijaga, bukan tidak mungkin GCCM akan hadir di kota-kota lain untuk memperluas dukungan terhadap perkembangan game nasional.