Tombol Start Media

Kumitantei: Old-School Slaughter – Killing Game Retro Bergaya Anime Klasik
retro anime mystery visual novel thumbnail

Kumitantei: Old-School Slaughter – Killing Game Retro Bergaya Anime Klasik


Bayangin kamu terbangun di bunker tua yang lembap, dikelilingi 15 orang elit dari Janus Institute. Bukannya ikut riset ilmiah biasa, kamu justru dijebak dalam eksperimen brutal: siapa pun bisa jadi pembunuh atau korban. Itulah dunia gila dari Kumitantei: Old-School Slaughter, game episodik murder-mystery ADV card-battler garapan Mango Factory LLC yang dijadwalkan rilis pada Q1 2026.

Game ini menantang kamu buat bertahan hidup sekaligus mengungkap rahasia kelam dari “Apathy Experiment” yang menghantui Jepang tahun 1986 versi alternatif. Setiap keputusan bisa menentukan apakah kamu tetap manusia… atau berubah jadi monster yang ikut menumpahkan darah.

Retro Anime Bertemu Killing Game

Gaya visual anime retro dengan atmosfer killing game yang tegang dan penuh intrik
retro anime killing game style

Kumitantei memadukan dua hal yang langsung bikin deg-degan: visual anime retro tahun ‘80-an dan atmosfer killing game penuh intrik. Dari awal, nuansanya udah terasa mencekam tapi juga nostalgic buat penggemar anime klasik. Gaya visualnya mengingatkan pada era VHS dan serial detektif lawas, tapi dikemas dalam konsep modern yang brutal.

Transisi dari gaya retro ke gameplay intens bikin tiap momen terasa hidup. Kalau biasanya sistem deckbuilding muncul di game RPG fantasi, di sini kartumu jadi alat untuk bertahan hidup. Setiap debat, kebohongan, atau tuduhan bisa kamu patahkan lewat duel kartu yang menegangkan.

Bangun Ikatan di Waktu Senggang

Karakter saling berbincang dan membangun hubungan di ruang bunker selama waktu senggang
character bonding free time scene

Di tengah teror dan paranoia, Kumitantei tetap kasih ruang buat momen tenang lewat fitur Free Time. Kamu bisa ngobrol, kasih hadiah, atau denger cerita karakter lain. Hubungan yang kamu bangun bukan cuma pemanis; kadang, kedekatan justru menentukan siapa yang bakal bertahan hidup.

Transisi dari obrolan hangat ke kekejaman Clinical Trial bikin emosi pemain naik turun. Momen kecil seperti senyum teman sekelas bisa berubah jadi tragedi berdarah beberapa jam kemudian. Di sinilah kekuatan naratif Kumitantei terasa paling tajam.

Investigasi dan Clinical Trial

Adegan investigasi dan sidang penuh ketegangan dengan sistem debat kartu
investigation and clinical trial scene

Setiap kali tragedi terjadi, insting detektifmu diuji. Kamu harus menelusuri TKP, mencari bukti, dan menyusun kronologi agar siap menghadapi sidang berdarah bernama Clinical Trial. Mode ini jadi jantung game karena semua keputusan dan kartu yang kamu kumpulkan akan menentukan hasil akhir.

Baca Juga! A Space for the Unbound: Game Lokal Indonesia Slice of Life dengan Kisah Emosional!

Gameplay berubah dari eksplorasi tenang ke debat intens. Dengan sistem Card Battle Debate, kamu harus menyerang argumen lawan, mematahkan kebohongan, dan mengungkap pelaku sebenarnya. Transisi dari penyelidikan ke persidangan berjalan mulus dan bikin setiap kasus berasa dramatis serta menegangkan.

Deckbuilding yang Dalam dan Dinamis

Tampilan strategi deckbuilding dengan kombinasi kartu untuk menghadapi perdebatan intens
deckbuilding card battle strategy

Selain misteri, Kumitantei menonjol lewat sistem deckbuilding yang fleksibel. Kamu bisa membuat kombinasi kartu dari hasil eksplorasi bunker atau interaksi dengan teman. Setiap set kartu membuka gaya bertarung baru yang memengaruhi jalannya Clinical Trial.

Strateginya terasa hidup karena nggak ada satu jalan benar. Game ini memilih gaya agresif, defensif, atau manipulatif tergantung situasi. Transisi antar trial juga selalu segar karena kombinasi kartu dan taktikmu terus berkembang, bikin tiap episode terasa seperti bab baru dari mimpi buruk yang berbeda.

Arcade Lawas dan Kitty Catcher

Meski isinya penuh darah, Kumitantei nggak lupa kasih ruang buat bernapas lewat mini-game retro. Kamu bisa main arcade bergaya coin-op khas tahun ‘80-an yang terasa seperti nostalgia masa kecil. Suara mesin, piksel bergaris, dan lagu 8-bit bikin atmosfer bunker seolah berubah jadi ruang pelarian sementara.

Selain itu, ada fitur Kitty Catcher claw machine lucu yang bisa ngasih hadiah ke karakter lain. Sekilas ringan, tapi siapa sangka boneka imut itu bisa jadi simbol hubungan dan nasib? Transisi dari momen ringan ke situasi mencekam terasa halus dan bikin game ini punya keseimbangan emosional yang unik.

Misteri Identitas dan Pilihan Akhir

Momen pengungkapan identitas karakter dan pilihan akhir yang menentukan nasib pemain
identity reveal and final choice

Selama permainan, kamu bakal menemukan potongan clue soal siapa dirimu sebenarnya dan kenapa kamu dipilih untuk eksperimen ini. Ceritanya berjalan nonlinear, dengan setiap pilihan membuka lapisan baru dari misteri yang lebih gelap.

Transisi emosional dari survival ke refleksi diri terasa kuat di bagian ini. Kamu nggak cuma berjuang buat hidup, tapi juga buat memahami arti manusia di tengah eksperimen tanpa moral. Setiap pilihan membawa konsekuensi yang bikin pemain mikir panjang: apa kamu masih manusia, atau cuma bagian dari eksperimen gagal?

Inspirasi dari Game Lokal dan Budaya Visual Asia

Gaya visual Asia dengan sentuhan budaya lokal yang menginspirasi desain dan cerita game
asian visual style and local game inspiration

Menariknya, pendekatan naratif dan gaya visual Kumitantei terasa dekat dengan semangat game lokal Indonesia yang mulai berani eksplor cerita psikologis dan budaya Asia. Misalnya, game seperti  A Space for the Unbound juga berhasil menggabungkan elemen introspektif dengan visual yang khas.

Transisi tema ini bikin Kumitantei relevan di tengah kebangkitan industri game Asia Tenggara. Dari sini, bisa dibilang, game ini jadi contoh bagaimana cita rasa visual klasik bisa bersanding dengan storytelling modern yang mendalam.

Baca juga! Divination: Game Lokal Indonesia yang Mengguncang Pikiran Pemain

Kenapa Harus Masuk Wishlist di Steam?

Banner promosi dengan tombol wishlist di Steam dan nuansa misteri bergaya retro
wishlist steam release banner

Kumitantei: Old-School Slaughter bukan sekadar game misteri. Ini adalah perpaduan sempurna antara retro anime artstyle, deckbuilding card battles, dan cerita penuh teka-teki yang akan menguji moral pemain. Dengan format episodik, setiap bab menghadirkan konflik baru, karakter baru, dan plot twist yang makin brutal.

Kalimat transisi terakhirnya jelas: kalau kamu penggemar Danganronpa, AI: The Somnium Files, atau game lokal Indonesia yang punya cerita kuat, kamu wajib masukkan Kumitantei ke wishlist sekarang.

Nostalgia Berdarah di Era Digital

Mango Factory LLC berhasil menghadirkan nostalgia anime klasik dalam kemasan modern yang sadis, emosional, dan cerdas. Mereka membuktikan kalau visual old-school bisa tetap relevan di era digital dengan menggabungkan gameplay strategis dan cerita yang menggigit.

Kalau kamu mencari pengalaman yang bikin nostalgia sekaligus menantang moral, Kumitantei: Old-School Slaughter adalah pilihan tepat. Langsung kunjungi halaman Steam-nya dan rasakan sendiri apakah kamu cukup kuat bertahan… atau justru jadi korban eksperimen berikutnya.

 

Sumber Referensi:

  1. Mango Factory LLC. – Pengembang Game
  2. Halaman steam Kumitantei: Old-School Slaughter
  3. Trailer Kumitantei: Old-School Slaughter