Bayangin kamu jadi pahlawan ke-12 di dunia Caelum, dipilih langsung oleh sang Dewi untuk maju ke medan perang. Kedengarannya keren banget, tapi ada masalah besar: dark lord melempar kutukan yang bikin kamu kehilangan semua kekuatan. Satu-satunya cara buat bertahan? Serap energi musuh, balikin serangan, dan temukan jalan buat mematahkan kutukan itu.
Itulah inti dari Eternal Hearts: Curse of the Endless, game lokal Indonesia buatan Anthony Wijaya yang berani menggabungkan deckbuilding rogue-like dengan aksi real-time. Setiap pertarungan menegangkan karena refleks dan strategi harus jalan bareng. Sejak menit pertama, game ini bikin pemain tenggelam dalam dunia fantasi gelap yang penuh kejutan.
Kisah Pahlawan yang Terjebak Kutukan

Sebagai penerus dari sebelas pahlawan sebelumnya yang sudah tumbang, kamu memikul beban besar buat menyelamatkan Caelum. Sang Dewi memilihmu, tapi kutukan dark lord merampas kekuatanmu. Untungnya, kutukan itu juga ngasih kemampuan baru: menyerap energi gelap dari musuh lalu mengubahnya jadi senjata pamungkas.
Perjalananmu menembus hutan berkabut, tebing curam, dan gurun tandus yang dipenuhi misteri. Setiap langkah membawa tantangan baru, mulai dari monster buas sampai jebakan licik yang siap menelanmu. Alur cerita di game ini bikin pemain merasa jadi bagian langsung dari legenda yang hidup.
Sistem Pertarungan Tactics to Action

Game ini memperkenalkan sistem unik bernama Tactics to Action Battle System. Kamu bisa bebas berganti antara pertarungan real-time penuh adrenalin dan mode taktis yang menghentikan waktu. Mode taktis ini ngasih ruang buat mikir, atur strategi, dan siapin kartu sebelum kembali ke medan perang.
Baca Juga! Almightree: The Last Dreamer – Puzzle Fantasi yang Menenangkan
Kombinasi ini bikin gameplay tetap segar dan nggak monoton. Satu saat kamu sibuk menghindari serangan cepat, detik berikutnya kamu masuk ke mode taktis untuk merencanakan langkah. Sistem ini terasa mirip inovasi taktis di game lokal lain seperti Biwar: Legend of Dragon Slayer, tapi Eternal Hearts punya gaya uniknya sendiri.
Deckbuilding yang Bikin Deg-degan

Sebagai rogue-like, setiap kemenangan memberimu kesempatan memperluas deck. Kartu-kartu baru bukan cuma variasi, tapi jadi kunci bertahan hidup. Dari serangan cepat, buff, sampai skill hasil serapan musuh, semuanya harus dipakai dengan tepat biar kamu bisa melewati gelombang serangan berikutnya.
Tantangan terbesar ada di cara menyusun kartu dengan cerdas. Satu keputusan salah bisa bikin pertarungan berakhir tragis, tapi strategi tepat bisa mengubah kekalahan jadi kemenangan. Sensasi game ini bikin terasa intens dari awal sampai akhir. Kalau penasaran sama sistem deckbuilding-nya, langsung download Eternal Hearts di Steam dan coba atur deck versimu sendiri.
Jiwa Pahlawan Legendaris yang Bisa Dibebaskan

Kamu nggak sendirian di perjalanan ini. Ada jiwa pahlawan legendaris yang terperangkap dalam kutukan, menunggu untuk dibebaskan. Setiap pahlawan membawa cerita dan kekuatan unik yang bisa jadi kunci melawan kegelapan.
Membebaskan mereka bukan cuma soal kekuatan tambahan, tapi juga menghadirkan lapisan cerita yang penuh makna. Mereka jadi simbol harapan sekaligus pengingat bahwa perjuanganmu lebih besar dari sekadar balas dendam. Semakin banyak pahlawan yang kamu selamatkan, semakin dekat pula jalanmu untuk mematahkan kutukan di Eternal Hearts.
Baca Juga! April’s Diary: Puzzle Kasual dengan Cerita Ringan
Visual, Musik, dan Atmosfer Fantasi Gelap
Visual game ini penuh detail dengan sentuhan khas dark fantasy. Latar belakang menampilkan dunia Caelum yang luas: hutan magis, reruntuhan kuno, sampai medan perang yang suram. Atmosfernya bikin pemain tenggelam dalam nuansa misterius.
Musiknya mendukung pengalaman itu dengan aransemen epik bercampur nada kelam. Suara pedang beradu, mantra gelap, dan bisikan kutukan bikin suasana makin imersif. Perpaduan audio-visual ini bikin Eternal Hearts terasa seperti paket lengkap. Kalau kamu suka game lokal dengan kualitas setara global, langsung buktikan dengan download Eternal Hearts di Steam.
Kutukan yang Layak Dipatahkan
Eternal Hearts: Curse of the Endless berhasil meramu deckbuilding, aksi real-time, dan narasi dark fantasy jadi satu pengalaman solid. Ada ketegangan, ada strategi, dan ada cerita heroik yang bikin penasaran terus.
Buat kamu yang suka rogue-like tapi pengen sensasi baru, game ini adalah pilihan tepat. Sama seperti DreadOut yang sukses membawa horor lokal ke dunia, Eternal Hearts juga menunjukkan potensi besar game lokal Indonesia di genre fantasi. Jangan cuma baca ulasannya, langsung download Eternal Hearts di Steam dan ikuti sendiri perjalanan mematahkan kutukan.
Sumber Referensi:
- Anthony Wijaya – Pengembang Game
- Halaman steam Eternal Hearts: Curse of the Endless
- Trailer Eternal Hearts: Curse of the Endless