Selamat Datang di Dunia yang Hancur Apa jadinya kalau dunia yang kamu kenal mendadak runtuh…
Pamali: Game Lokal Indonesia yang Bikin Merinding Sampai ke Tulang
Horor Nggak Harus Jumpscare, Kadang Cuma Butuh Cermin dan Dosa Masa Lalu
Kalau kamu pikir horor itu cuma soal hantu teriak-teriak atau jumpscare berisik, kayaknya kamu belum kenalan sama Pamali: Indonesian Folklore Horror. Game lokal Indonesia buatan Storytale Studios ini bukan horor yang sekadar bikin jantungan gara-gara setan loncat dari lemari. Ini horor yang lebih halus psikologis, kultural, dan bikin kamu merinding karena ngerasa bersalah.
Dirilis pertama kali di Steam pada 28 Desember 2018, Pamali langsung mencuri perhatian karena satu hal penting: game ini mengangkat cerita-cerita horor khas Indonesia. Bukan dari urban legend barat, tapi dari pamali yang sering dibilangin orang tua: jangan nyapu malam, jangan duduk di depan pintu, jangan pulang malam lewat kuburan. Klasik? Banget. Tapi pas dijadikan game horor lokal, hasilnya mindblowing.
The White Lady: Horor Pertama dari Empat Folklore
Episode pertama dari Pamali berjudul The White Lady. Ceritanya tentang Jaka, seorang pemuda yang pulang ke kampung halaman untuk menjual rumah tua peninggalan keluarganya. Tapi saat ia mulai merenovasi dan mengabaikan barang-barang lama dengan sikap kurang hormat, hal-hal aneh mulai terjadi. Ternyata, rumah itu menyimpan rahasia kelam dan ada penghuni lain yang tak kasat mata.
Atmosfer rumah kosong yang mencekam terasa begitu nyata. Setiap objek bisa diinteraksi: dari lukisan tua, meja reyot, hingga suara-suara misterius. Kamu bahkan bisa berkomentar soal benda-benda tersebut, dan sikapmu akan berpengaruh pada jalannya cerita. Hati-hati, karena Pamali bukan game yang memaafkan pilihan sembarangan.
Pilihan yang Berarti dan Akibat yang Nyata

Salah satu kekuatan utama Pamali adalah pilihan yang berdampak nyata. Mau langsung kabur dari rumah? Bisa. Mau sok berani tantang makhluk gaibnya? Silakan. Tapi siap-siap menerima konsekuensinya. Bahkan tindakan kecil seperti meninggalkan makanan atau mengejek sesuatu bisa berujung pada akhir yang menyeramkan.
Setiap kali main, kamu akan mendapatkan pengalaman yang berbeda. Setelah menyelesaikan satu rute, kamu bisa unlock informasi lebih dalam tentang keluarga Jaka dan sosok White Lady. Game ini mendorong kamu untuk berpikir ulang tentang setiap tindakan dan kata-kata.
Empat Folklore, Empat Rasa Horor yang Beda

Pamali: Indonesian Folklore Horror punya total empat cerita horor yang masing-masing terinspirasi dari budaya lokal Indonesia. The White Lady adalah yang pertama, dan diikuti oleh The Tied Corpse, The Little Devil, dan The Hungry Witch sebagai DLC terpisah. Setiap cerita menawarkan atmosfer, entitas mistis, dan tema yang berbeda, tapi semuanya bersumber dari nilai dan kepercayaan masyarakat Indonesia.
Dengan setiap cerita yang bisa diulang, game lokal Indonesia ini punya replayability tinggi. Kamu nggak cuma nonton horor, tapi jadi bagian dari kisah yang berubah tergantung pilihanmu. Setiap jalan cerita akan membuka lapisan baru dari mitos dan sejarah keluarga yang kamu hadapi.
Visual dan Suara: Sederhana Tapi Menghantui

Secara visual, Pamali tampil minimalis tapi sangat mengena. Rumah tua, pencahayaan temaram, dan desain interior khas Indonesia bikin pengalaman terasa personal. Justru karena terlalu familiar, rumah ini jadi makin bikin takut.
Audio-nya nggak kalah penting. Suara pintu berderit, angin malam, dan suara langkah kaki sudah cukup bikin bulu kuduk berdiri. Tanpa musik horor berlebihan, Pamali berhasil membangun atmosfer yang menakutkan dengan cara yang subtil. Elemen suara dan visual ini bekerja sama menciptakan pengalaman imersif yang sulit dilupakan.
Game Lokal Indonesia yang Reflektif dan Autentik
Game ini bukan cuma tentang menakut-nakuti, tapi juga soal refleksi. Pamali bikin kamu mikir tentang dosa masa lalu, sikap terhadap budaya, dan konsekuensi dari pilihan kecil. Storytale Studios yang awalnya dibentuk oleh mahasiswa di Bandung berhasil menciptakan game horor yang bukan hanya seram, tapi juga punya kedalaman makna.
Pamali jadi bukti kuat bahwa game lokal Indonesia bisa angkat kearifan lokal tanpa terlihat ketinggalan zaman. Justru karena keunikannya, game ini menarik perhatian banyak pemain dari luar negeri. Banyak dari mereka penasaran dengan budaya Indonesia karena nuansa mistis dan cerita yang belum pernah mereka temui sebelumnya.
Sudah Rilis, Langsung Bisa Dimainkan
Pamali: Indonesian Folklore Horror sudah rilis di Steam sejak 28 Desember 2018. Dengan empat cerita berbeda yang masing-masing menyuguhkan horor unik, kamu bisa langsung coba dan alami sendiri bagaimana budaya Indonesia dikemas jadi pengalaman horor yang tak terlupakan.
Kalau kamu berani dan ingin tahu bagaimana pamali bisa mengubah nasibmu, Pamali wajib masuk wishlist atau langsung saja dimainkan sekarang juga. Game lokal Indonesia ini nggak cuma menyajikan ketakutan, tapi juga memperlihatkan sisi gelap dari tradisi dan moral yang kita kenal sehari-hari. Dan itu yang bikin Pamali terasa begitu nyata dan mengganggu, bahkan setelah kamu selesai memainkannya.
Sumber Referensi:
Comments (0)