Tombol Start Media

Face to Face dengan Publisher: Kenapa Penting Buat Game Dev?
Face to Face dengan Publisher

Face to Face dengan Publisher: Kenapa Penting Buat Game Dev?


Kenapa pitching face to face sama publisher bisa lebih efektif daripada lewat email? Yuk belajar dari pengalaman bang Lucky yang berhasil dapet publisher lewat IGDX, event game terbesar di Asia Tenggara.

Pengalaman Bang Lucky


Lucky Holmes, salah satu game dev Indonesia, cerita di reels tentang pengalaman uniknya ketika akhirnya berhasil deal dengan publisher untuk gamenya The Sun Shines Over Us. Awalnya, dia melakukan apa yang kebanyakan developer lakukan, yaitu kirim pitch deck lewat online submission. 

Tercatat ada sekitar 50 an publisher yang bang Lucky kirimin email, lengkap dengan presentasi dan dokumen game. Tapi hanya segelintir yang bales, dan semuanya berujung penolakan.

Dari situ bang Lucky mulai menyadari. Publisher itu bisa nerima ratusan pitch setiap harinya. Pitch kita, seberapa serius pun dibuat, bisa aja tenggelam di antara tumpukan email lain. Mereka mungkin sempat baca sekilas, tapi tanpa koneksi personal, sulit banget bikin presentasi kita menonjol. 

Bagi publisher, email hanyalah teks dan angka. Passion dan semangat yang kita taruh di game seringkali hilang kalau hanya lewat dokumen.

Pitching Tatap Muka

Setelah gagal submission lewat online, bang Lucky memutuskan buat coba cara kedua, yaitu pitching secara langsung di event offline. Dan di sinilah perbedaannya terlihat. 

Dengan bertemu publisher secara tatap muka, dia bisa menjelaskan idenya secara langsung, nunjukin semangatnya, bahkan dapet feedback seketika. Publisher bisa melihat langsung ekspresi dan dedikasi yang gak mungkin tersampaikan lewat email.

Pitching face-to-face bukan cuma soal ngomongin gameplay atau fitur game kita, tapi juga soal membangun chemistry. Publisher bakalan bisa ngerasain energi dan semangat kita, ngeliat cara kita ngejawab pertanyaan, dan menilai seberapa besar keyakinan kita terhadap project yang dibawa. 

Baca juga! 3 Hal Yang Bikin Portofolio Game Developer Jadi Stand Out

Bang Lucky bilang kalau pas dia follow up lewat email setelah pertemuan, respon yang didapat jauh lebih cepat dan positif. Karena mereka udah inget siapa dia, bukan cuma sekedar nama di inbox.

Lewat Event Semacam IGDX

Mungkin banyak dari kalian yang mikir pitching tatap muka kayak gini cuma bisa dilakukan di luar negeri, di event besar kayak GDC atau mungkin Gamescom. Tapi di Indonesia ada lho event yang gak kalah gede, yaitu IGDX (Indonesia Game Developer Exchange). 

Event ini bahkan jadi salah satu event game development terbesar di Asia Tenggara. Tempat berkumpulnya developer, publisher, investor, dan orang di industri lainnya. 

Baca juga! Jangan Masuk ke Industri Game!… Sebelum Tahu Hal Ini

Di IGDX, kesempatan buat pitching one-on-one ke publisher terbuka sangat amat lebar. Developer bisa langsung dapet feedback, masukan, bahkan peluang networking yang jauh lebih personal. Lucky Holmes sendiri mengakui kalau IGDX inilah yang bikin dia akhirnya bisa dapet publisher. 

Event kayak gini bukan cuma tempat pamerin game kalian, tapi juga bisa buat nunjukin siapa kita di balik layar. Hal kayak gini gak bisa digantikan ranah digital.

Kenapa Lebih Efektif

Offline Pitching
Offline Pitching

Pitching online memang sih praktis, tapi bagi para publisher mungkin bakal terasa dingin dan kurang personal. Sedangkan pitching tatap muka memungkinkan publisher buat menilai bukan hanya game kalian, tapi juga tim yang ada di baliknya.

Publisher tuh gak cuma investasi di produk, tapi juga di orang-orang yang mengembangkannya. Itu kenapa interaksi secara langsung bisa bikin mereka lebih percaya dan lebih berani ambil risiko buat kalian.

Selain itu, face-to-face juga ngasih kita kesempatan buat nunjukin sisi kita yang lebih spontan. Misalnya, menjawab pertanyaan sulit dengan percaya diri, mendemokan fitur kecil yang mungkin gak tertulis di dokumen, atau sekadar nunjukin betapa kita antusias sama project yang dibawa. Semua itu bisa jadi faktor penentu dalam keputusan publisher.

Baca juga! Bikin Game Harus Bisa Coding? Ngga Juga, Kok!

Jangan Cuma Nunggu!

Intinya, pitching tuh bukan cuma soal presentasi game aja, tapi juga soal membangun hubungan kalian dengan publisher. Publisher juga pengen kenal orang di balik ide itu, dan cara terbaik untuk menunjukkannya adalah dengan hadir langsung. 

Jadi, kalau kalian pengen game kalian cepet terbit, jangan cuma duduk aja di depan laptop sambil nungguin balasan email. Siapkan presentasi terbaik, datang ke event, dan buktikan passion kalian secara langsung!

Karena sering kali, kesuksesan berawal dari sebuah first impression yang berkesan.

References:

reels lucky_holmes_

IGDX – Instagram

IGDX – Website