
Di tengah dominasi game-game luar negeri di genre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), hadir sebuah karya anak bangsa yang membuktikan bahwa Indonesia juga mampu bersaing di pasar global. Lokapala, yang dikembangkan oleh Anantarupa Studios, adalah game MOBA pertama buatan Indonesia yang membawa semangat kearifan lokal ke dalam dunia digital.
Game MOBA Buatan Indonesia Pertama

Dirilis pada tahun 2020, Lokapala hadir sebagai game MOBA 5v5 layaknya Mobile Legends atau League of Legends. Namun, yang membedakan Lokapala adalah unsur budaya dan mitologi Nusantara yang kuat. Nama-nama hero (yang disebut Ksatriya), latar belakang cerita, bahkan desain kostum dan senjata, banyak terinspirasi dari tokoh dan warisan budaya Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
Contohnya, beberapa Ksatriya terinspirasi dari tokoh pewayangan seperti Gatotkaca, atau figur sejarah dan mitos dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini membuat Lokapala bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga sarana edukasi budaya.
Menjunjung Kearifan Lokal di Ranah Global

Salah satu nilai jual utama Lokapala adalah komitmennya untuk mempromosikan budaya Indonesia dalam dunia digital. Ini tidak hanya terlihat dalam desain karakter dan dunia permainan, tetapi juga dalam kerja sama dengan seniman lokal serta riset budaya untuk memastikan akurasi dan penghormatan terhadap warisan Nusantara. Melalui game ini, pemain bisa mengenal lebih dalam tentang tokoh-tokoh sejarah atau mitologi yang selama ini jarang disentuh media populer. Inilah yang menjadikan Lokapala sebagai “game dengan misi budaya”, bukan hanya sekadar hiburan.
Tantangan dan Perjalanan
Sebagai game lokal, Lokapala tentu menghadapi tantangan berat, terutama dalam persaingan dengan game MOBA global yang sudah mapan. Namun, dengan dukungan komunitas, eSports, serta semangat nasionalisme digital, Lokapala terus berkembang dan memperluas jangkauannya, bahkan hingga mancanegara.
Anantarupa Studios juga membuka peluang kerja sama dengan instansi pemerintah, edukator, dan pelaku industri kreatif lainnya untuk mempromosikan budaya lewat medium game.